logo blog
Sela Sela Sela
Terima kasih atas kunjungan Anda di website Jendela Pendidikan,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

ORANG TUA ADALAH “ROLE MODEL”

ORANG TUA ADALAH “ROLE MODEL”

Sebagaimana diketahui bahwa anak mudah sekali meniru orang tua atau lingkungannya, sehingga dapat dikatakan jika orang tua atau pendidik adalah model yang ditiru oleh anak-anaknya. Iya memang, bukan perkara yang mudah menjadi role model yang baik bagi anak-anak kita. Orang tua atau pendidik harus ekstra istiqomah dalam menjalankan peran sebagai role model atau panutan bagi anak-anak. Dan hal yang terpenting adalah bukan seberapa banyak kita melakukan kesalahan sebagai orang tua atau pendidik, namun seberapa sungguh-sungguhkah kita untuk senantiasa memperbaiki, agar menjadi orang tua yang baik bagi keluarga tercinta. Sebagi orang tua tentu kita menginginkan yang terbaik bagi anak-anak. Agar kelak anak menjadi yang terbaik, peran orang tua sebagai panutan sangat menentukan. 

Orang tua harus memberi contoh terlebih dahulu, bagaimana menjadi sebaik-baiknya hamba Allah. Sebagai contoh, apabila kita menginginkan anak kita memiliki kecerdasan emosi, maka ayah dan ibu mengajarkan kepada anak bagaimana cara mengekspresikan perasaan kita dengan benar. Kita harus bisa mencontohkan kepada anak-anak, bagaimana caranya mengungkapkan perasaan senang, sedih atau marah dengan cara yang baik. Maka dengan demikian, anak pun akan mudah meniru untuk mengungkapkan perasaannya kelak. Pada intinya, anak adalah cerminan bagi orang tuannya sendiri. Karena karakter yang dimiliki anak-anak kita adalah Copy paste mereka terhadap apa yang sudah dilakukan sehari-hari.

Manusia adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga tidak ada manusia yang sempurna, kecuali Nabi Muhammad Saw. Untuk itulah, mengapa Islam memberikan solusi kepada umatnya agar senantiasa saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Ketidak sempurnaan seseorang muslim hendaknya menjadi ladang amal bagi saudaranya untuk mengingatkan dan meluruskan, karena demikian agama Islam mengajarkan, sebagaimana hadist Rasulullah Saw, “ Agama itu adalah nasihat” sebanyak tiga kali, kami (para sahabat) bertanya. “ Untuk siapa wahai Rasululullah?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan pemimpin kaum muslimin beserta seluruh kaum muslimin.”
Baca Juga: METODE RASULULLAH DALAM MENDIDIK ANAK (KETELADANAN)
Sudah merupakan tabiatnya, bahwa manusia itu tempat salah dan lupa, baik anak-anak sampai dengan orang tua. Untuk meminimalisir tabiat tersebut, Islam menjadikan “tausiah atau nasihat” sebagai solusinya. Sejarah mencatat, bahwa nasihat sudah menjadi tradisi para Nabi dan Rasul.

Dari uraian diatas, semoga kita bisa mengambil sisi positifnya dan jangan di ambil yang tidak baiknya. Kiranya pembaca bisa memberikan masukan atau kritikan terhadap situs jendela pendidikan. Bahwa kami sadari betul masih banyak kekurangan terhadap tulisan-tulisan yang telah jendela pendidikan share.

Enter your email address to get update from jendela pendidikan.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Copyright © 2013. Jendela Pendidikan - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger