logo blog
Sela Sela Sela
Terima kasih atas kunjungan Anda di website Jendela Pendidikan,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN DAN INDIKATOR


Pengertian Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran (Instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran, sasaran tersebut harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainnya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator.

Jenis-Jenis Materi Pembelajaran 
Jenis-jenis materi pemebelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut:
  1. Fakta, yaitu segala hal yang terwujud kenyatan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek, peristiwa sejarah, lamabang, nama tempat, nama orang, nama bagian komponen suatu benda, dan sebagainya.
  2. Konsep yaitu segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran meliputi definisi, ciri khusus, hakikat, inti/isi dan sebagainnya.
  3. Prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, postilat, paradigma, teorema, serta hubungan antara konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat.
  4. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem.
  5. Sikap atau nilai merupakan hasil belajr aspek sikap, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang, tolong menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja.

Prinsip-Prinsip Pegembangan Materi
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsisten), dan kecukupan (adequacy).
  1. Relevansi, artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknnya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dasar. Jika yang diharapakan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, makaa materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
  2. Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasi peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga meliputi empat macam.
  3. Adecuacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya, cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainnya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaiknya jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian kurikulum.

Adapaun dalam pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu mengidentifikasi materi pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:
- Potensi peserta didik
- Relevansi dengan karakteristik daerah sehingga dapat menjaga kearifan lokal
- Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik
- Kebermanfaatan bagi peserta didik
- Struktur keilmuan
- Aktualitas, kedalaman, dan keleluasaan materi pembelajaran
- Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntunan lingkungan
- Alokasi waktu

Setelah itu kemudian dilakukan analisis materi pembelajaran, analisis materi pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensi dari keseluruhan materi suatu pelajaran, yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pembelajarannya. Materi pembelajaran yang esensial tersebut terdiri dari konsep kunci keilmuan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut: Universal, artinya konsep tersebut memiliki tingkat generalisasi yang tinggi, sehingga mampu memberikan fondasi yang luas. Adaptf, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi, dalam era global.trasferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagi disiplin ilmu. Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang keilmuan dan teknologi. Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dikuasai oleh siswa sebagai landasan tumbuh dan berkembang. Mampu membentuk dan membangun pola pikir (frame of thinking) siswa. Dapat digunakan dalam memecahkan masalah (breakthrough concept). Mampu mengembangkan kreativitas dan kecakapan inovasi (creativity and innovativeness). Dalam pembelajaran bahasa, materi pembelajaran minimal adalah tema-tema utama, sedangkan dalam pendidikan agama Islam berupa nilai-nilai mendasar dan berbasis luas dari akidah dan akhlak mulia. Materi pelajaran yang tidak dipilih menjadi pelajaran minimal dapat dijadikan bahan pengayaan atau perluasan wawasan keilmuan siswa dalam pembelajaran ko-kurikuler, bisa merupakan tugas pengembangan ataupun pekerjaan rumah.


Enter your email address to get update from jendela pendidikan.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Copyright © 2013. Jendela Pendidikan - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger