logo blog
Sela Sela Sela
Terima kasih atas kunjungan Anda di website Jendela Pendidikan,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI PEMBELAJARAN


Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Dalam setiap kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah tujuan dari evaluasi. Penentuan tujuan evaluasi sangat bergantung pada jenis evaluasi yang digunakan. Tujuan evaluasi ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Jika tujuan evaluasi masih bersifat umum, maka tujuan tersebut perlu diperinci menjadi tujuan khusus, sehingga dapat menuntun guru dalam menyusun soal atau mengembangkan instrumen evaluasi lainnya. Ada dua cara yang dapat ditempuh guru untuk merumuskan tujuan evaluasi yang bersifat khusus. Pertama, melakukan perincian ruang lingkup evaluasi. Kedua, melakukan perincian proses mental yang akan dievaluasi. Cara pertama berhubungan dengan luas pengetahuan sesuai dengan silabus mata pelajaran dan cara kedua berhubungan dengan jenang pengetahuan, seperti yang dikembangkan Bloom dkk.

Jika kita ingin melakukan kegiatan evaluasi, terlepas dari jenis evaluasi apa yang digunakan, mmaka guru harus megetahui dan memahami terlebih dahulu tetang tujuan dan fungsi evaluasi. Bila tidak, maka guru akan megalami keulitan merencanakan dan melaksanakan evaluasi. Hampir setiap orang yang membahas evaluasi membahas pula tentang tujuan dan fungsi evaluasi. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keaktifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Tujuan khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisiensi-ekonomis, dan evaluasi program komprehensif. 
Dalam konteks yang lebih luas lagi, Gilbert Sax (1980) mengemukakan tujuan evaluasi dan pengukuran adalah untuk “ selection, placment, diagnosis and remediation, feedback: norm-referenced and criteion-referenced interpretation, motivation and guidence of learning, program and curriculum improvement: formative and summative evaluations, and theory development”.
Perlu diketahui bahwa evaluasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam kegiatan bimbingan dan penyuluhan, supervisi, seleksi, dan pembelajaran. Setiap bidang atau kegiatan tersebut mempunyai tujuan yang berbeda. Dalam kegiatan bimbingan, tujuan evaluasi adalah memperoleh informasi secara menyeluruh mengenai karakteristik peserta didik, sehingga dapat diberikan bimbingan dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dalam kegiatan supervisi, tujuan evaluasi adalah untuk menentukan keadaan suatu situasi pendidikan atau pembelajaran, sehingga dapat diusahakan langkah-langkah pembelajaran, sehingga dapat diuasahakan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dalam kegiatan seleksi, tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai peserta didik untuk jenis pekerjaan, jabatan atau pendidikan tertentu.
Adapun tujuan penelitian hasil belajar adalah:
  1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan;
  2. Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap program pembelajaran;
  3. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan;
  4. Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan pembinaan dan pengembangan lebih lanjut, sedangkan kelemahannya dapat dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan;
  5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis pendidikan tertentu;
  6. Untuk menentukan kenaikan kelas;
  7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Tujuan manapun yang hendak dipilih dan dicapai evaluator tetap harus melakukan evaluasi terhadap kemampuan peserta didik dan komponen-komponen pembelajaran lainnya.

Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Fungsi evaluasi pembelajaran adalah: Pertama, untuk perbaikan dan pengembangan sistem pembelajaran. Sebagaimana kita ketahui bahwa pembelajaran sebagai suatu sistem memiliki berbagai komponen, seperti tujuan, materi, metoda, media, sumber belajar, lingkungan, guru dan peserta. Dengan demikian, perbaikan dan pengembangan pembelajaran bukan hanya terhadap proses dan hasil belajar melainkan harus diarahkan pada semua komponen pembelajaran tersebut. Kedua, untuk akreditasi. Dalam UU No.22/2003 bab I pasal 1 ayat 22 dijelaskan bahwa “akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan”. Salah satu komponen akreditasi adalah pembelajaran. Artinya, fungsi akreditasi dapat dilaksanakan jika hasil evaluasi pembelajaran digunakan sebagai dasar akreditasi lembaga pendidikan.

Demikian sedikit pembahasan tentang tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran, yang bisa situs jendela pendidikan jelaskan. Tentunya kesempurnaan dalam artikel ini mungkin masih kurang bahkan jauh. Tidak lupa juga, situs jendela pendidikan masih sangat membutuhkan masukan-masukan dari pembaca dalam rangka memaksimalkan sebuah usaha dalam kacamata sebuh pendidikan. 

Enter your email address to get update from jendela pendidikan.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Copyright © 2013. Jendela Pendidikan - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger