logo blog
Sela Sela Sela
Terima kasih atas kunjungan Anda di website Jendela Pendidikan,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Pengertian Teater, Drama, Sandiwara dan Tonil


Pada saat membahas tentang pengertian teater, kita akan di tawarkan dengan beberapa istilah lain yang memiliki kemiripan arti dengan kata teater, apa saja misalnya? Seperti drama, sandiwara dan tonil. Nah, untuk mengetahui perbedaannya, mari kita kupas secara garis besarnya berikut ini.


1. Teater 
Secara etimologis, kata  teater itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu theatron yang memiliki arti sebuah tempat atau gedug pertunjukan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini seni teater dapat kita pahami dalam 3 hal, yakni; 1) teater sebagai tempat pertunjukan, 2) teater sebagai bentuk pertunjukan, dan 3) teater sebagai sebuah kelompok seni pertunjukan. Dan ketiga pengertian tersebut itu bisa digunakan tergantung dengan kesesuaian konteksnya. Misalnya, jika ada teks yang menyebutkan “teater arena”, maka itu adalah sebuah tempat pertunjukan atau yang berbentuk arena. Kemudian “teater koma” atau “teater awal” itu adalah nama sebuah gru atau kelompok seni pertunjukan. Dalam perkembangannya, kata teater diartikan sebagai bentuk pertunjukan, segala hal yang dipertunjukan di depan orang banyak. Dengan demikian, dalam rumusan sederhana, teater adalah sebuah bentuk seni pertunjukan. Teater merupakan seni pertunjukan yang dimainkan di atas pentas dan disaksikan oleh penonton.


2. Drama
Kata drama, secara etimologis itu berasal dari bahasa yunani kuno yaitu draomai, yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi. Sehingga, drama berarti perbuatan atau tindakan. Berbeda dengan Heryawan (1986), drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan aksi dihadapan penonton. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), drama memiliki beberapa pengertian, yaitu (1) drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan, (2) cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater, dan (3) kejadian yang menyedihkan. 
Dengan demikia, jika kata teater mengacu kepada suatu tempat dimana aktor-aktris mementaskan lakon, dan kata drama diartikan sebagai lakon yang dipertunjukan oleh para aktor-aktris di atas panggung atau lebih bisa diungkapkan dengan bermain drma. 


3. Sadiwara
Istilah sandiwara diungkapkan oleh KGPA Mangkunegara VII, pemegang tampuk pemerintahan Mangkunegara di wilayah Surakarta pada tahun 1961-1944. Beliau mengganti istilah toneel, yang berbau kolonial, dengan kata sandiwara, yang lebih umum dan membumi. Sedangkan kata sandiwara berasal dari bahasa jawa, sandi berarti rahasia, dan wara atau warah adalah pengajaran jadi kalo kita sambungkan kedua suku kata tersebut maka kata sandiwara berarti pengajaran rahasia. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan secara rahasia atau dengan perlambang. Dan rombongan teater pada masa itu menggunakan sandiwara, sedangkan cerita yang disajikan disebut drama. Kemudian sampai zaman jepang dan awal masa kemerdekaan, istilah sandiwara masih sangat terkenal. Justru istilah teater bagi masyarakat Indonesia baru dikenal setelah masa kemerdekaan.


4. Tonil
Istilah tonil berasal dari kata dalam bahasa Belanda, het toneel, yang memiliki sebuah arti bentuk teater tempat orang bermain dan berperan yang ditampilkan atau dipamerkan di depan publik. Dan sekarang ini masyarakat lebih sering mendengar kata teater, drama, atau sandiwara dibandingkan dengan tonil itu sendiri. Meskipun istilah teater, drama dan sandiwara memiliki arti dan makna serupa, para ahli beranggapan bahwa teater adalah seni pertunjukan, sedangkan drama adalah lakon, cerita atau kisah yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus disusun untuk sebuah pertunjukan teater.

Teater tidak mungkin dipentaskan tanpa lakon (Drama). Oleh sebab itu, munculah istilah dramaturgi, yang merupakan bagian penting dari seni teater. Drmaturgi berasal dari bahasa inggris, dramaturgy, yang berarti seni atau teknik penulisan drama dan penyajiannya dalam bentuk teater. Dan berdasarkan pengertian ini, dramaturgi membahas proses penciptaan teater, mulai dari penulisan naskah hingga pementasannya.

Enter your email address to get update from jendela pendidikan.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Copyright © 2013. Jendela Pendidikan - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger