Banyak terdapat jenis permainan yang bisa kita jumpai. Dalam sebuah pembelajaran anak usia dini pun banyak permainan yang dapat kita gunakan. Bahkan, segala hal yang menarik bagi anak dapat kita gunakan sebagai permainan. Permainan tidak harus yang berbentuk alat-alat modern saja, tetapi masih banyak hal-hal lain yang bersifat tradisional yang ternyata selama ini masih bisa menyenangkan bagi anak dan memiliki nilai pembelajaran yang baik.
Dalam artikelnya, rahmat mengatakan, “ Manfaatkan Permainan bagi Pendidikan emosional” membagi permainan menjadi lima jenis, yaitu permainan fungsi (gerak), permainan membentuk, permainan ilusi, permainan menerima (resptif), dan permainan sukses.
Permainan fungsi atau gerak, yaitu permainan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan untuk melatih kekuatan otot sang anak. Misalnya, memukul-mukul, menendang, berjalan dan berlari-lari. Permainan membentuk, yaitu berupa permainan memberi atau membuat bentuk-bentuk pada suatu benda supaya lebih menarik, seperti bermain pasir, tanah liat, balok, dan malam. Kemudian permainan ilusi adalah permainan yang digambarkan sebagai bentuk ilusi atau fantasi bagi anak sehingga seolah-olah hal itu menyerupai sungguhan. Misalnya, bermain dagang-dagangan, dokter-dokteran dan lain sebagainya.
Sementara permainan menerima (responsif) ialah suatu bentuk permainan, yang mana anak hanya menerima saja tanpa melakukan aktivitas, seperti mendengarkan cerita atau menonton televisi. Selanjutnya, permainan sukses merupakan bentuk permainan menyelesaikan suatu tantangan tertentu, seperti menaiki tangga besi setengah lingkaran dan berjalan diatas titiaan.
Nah, permainan-permainan di atas merupakan bentuk yang diungkapkan oleh Rahmat. Dan tentu saja masih banyak permainan lainnya. Kita dapat menyebutkan atau menciptakan permainan-permainan yang sesuai dengan keinginan masing-masing anak. Sebab, kita dapat memberikan suatu nama permainan sebagaiman yang kita persepsikan.
Dari sekian banyak permainan yang ada, Hurlock menggolongkannya menjadi dua macam permainan.
- Bermain aktif adalah bermain yang kegembiraannya timbul dari apa yang dilakukan anak itu sendiri. Kebanyakan anak itu melakukan berbagai bentuk bermain yang aktif, tetapi banyaknya waktu yang digunakan dan banyaknya kegembiraan yang akan diperoleh dari setiap permainan sangat bervariasi. Dalam hal ini, kesenangan anak timbul dari apa yang dilakukan oleh individu, apakah dalam bentuk kesenangan berlari atau membuat suatu lilin atau cat.
- Bermain pasif, yaitu permainan yang bersifat hiburan semata. Artinya, anak tidak ikut serta aktif dalam proses permainan. Dalam hal ini kegembiraan anak diperoleh dengan memperhatikan aktivitas orang lain. Sebagai contoh, apabila anak menganggap membaca itu sulit, mereka akan lebih suka meminta orang untuk membacakan untuknya dan ia menghibur diri dengan melihat gambar yang menyertainya. Bisa juga melihat permainan-permainan di televisi ataupun video-video lucu lainnya.