logo blog
Sela Sela Sela
Terima kasih atas kunjungan Anda di website Jendela Pendidikan,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

PENTINGNYA KASIH SAYANG DALAM MENDIDIK ANAK

THE IMPORTANCE OF LOVE IN EDUCATIONAL CHILD


Dalam mendidik anak/siswa faktor lain yang tidak kalah penting selain disiplin yang kasat mata, guru juga harus mempunyai pedoman tentang metode pengajaran dengan kasih sayang yang tulus. Karena jika guru sudah tidak mempunyai rasa kasih sayang dalam mendidik anak/siswa maka pada saat itulah pendidikan mulai kehilangan jati dirinya, seperti yang di jelaskan bahwa dasar pendidikan adalah kasih sayang yang tulus.

Karena selain kasih sanyang manusia tidak dapat digantikan oleh komputer ataupun yang lainnya. Kejeniusan dan kecepatan komputer diakui memang dapat mengalahkan peran guru sebagai pendidik, karena guru adalah manusia yang bisa saja merasa sakit ataupun lelah dan sangat berbeda sekali dengan komputer yang tidak mempunyai rasa sakit dan komputer tidak mempunyai hati dan perasaan. Dengan demikian, yang terjadi adalah proses belajar akan semakin cepat dan membantu dengan pengajaran yang berlandaskan kasih sayang yang tulus.

Pendidikan berbasis kasih sayang ini memang dapat diterapkan tidak hanya di sekolah tetapi bisa dilakukan juga dirumah. Saat pembelajaran di sekolah ataupun dirumah terkadang anak/siswa tampak lesu atau tidak mempunyai gairah dalam proses pembelajaran. Dan terkadang anak juga sukar untuk menerima materi pelajaran sehingga perolehan pemahaman terhadap sebuah materi pembelajaran tidak tersimpan secara maksimal dalam memori otak si anak. Masalah ini dijelaskan dalam sebuah imlu psikologi, karena dalam terminologi psikologi, anak yanh mengalami gejala atau masalah seperti ini dikenal sebagai anak yang sulit belajar. Tetapi jangan khawatir, jika yang mengalami gejala tersebut adalah siswa/anak anda, anda jangan tergesa-gesa merasa kecewa dan marah-marah kepada anak/siswa tersebut. Akan lebih bijak dan baik, jika guru atau orang tua berusaha menolong anak itu supaya dapat belajar dengan baik dan mampu berprestasi.

Namun guru atau orang tua anak harus hati-hati dan lebih sabar dalam upaya menolong anak yang sulit belajar, dan orang tua/guru jangan memaksakan anaknya untuk berprestasi ataupun memaksakan cepat dalam memahami semua pelajaran yang diajarkan. Bayak kita temukan dalam perkumpulan orang tua siswa disekolah. Bahwa orang tua biasa sibuk menceritakan dan membangga-banggakan prestasi masing-masing anak-anaknya. Misalnya menceritakan anaknya yang selalu memperoleh peringkat pertama di kelasnya, memenangkan berbagai lomba, diterima disekolah favorit dan berbagai keunggulan anak lainnya. Dari realita diatas seakan-akan menyeruak suatu kesan bahwa orang tua itu pandai membimbing dan mendisik anak. Terbesit pula kesan bahwa orang tua tersebut memiliki gen yang berkualitas tinghi sehingha melahirkan keturinan yang berprestasi.

Adanya kesan yang menilai bawaan seperti itu membuat orang tua--yang kebetulan memiliki anak yang kurang berprestasi atau sukar dalam belajar--melakukan berbagai usaha untuk anak tersebut supaya tidak sukar dalam belajar. Menghadapi hal seperti ini biasanya orang tua merasa jengkel terhadap anaknya karena anak tersebut sulit untuk belajar. Terkadang mereka menyalahkan anak dan menganggapnya bodoh. Oleh sebab itu anak merasa tertekan yang akhirnya malah anak merasa tidak nyaman dengan belajar. Dalam usaha membantu anak yang mengalami sulit belajar orang tua harus membimbing anak yang didaai kasih sayang, kesabaran dan kedisiplinan sehingga anak bisa mengembangkan kemampuannya untuk belajar dan berprestasi.



Orang tua juga harus menyadari betul bahwa gejala sulit belajar yang di alami seorang anak bukan semata-mata diakibatkan oleh masalah kecerdasan. Hambatan mereka justru berawal dari faktor di luar dirinya. Guru atau orang tua harus bisa menciptakan sebuah lingkungan yang membangkitkan suatu kreatifitas anak dalam kegiatan bermain atau belajar. 
Enter your email address to get update from jendela pendidikan.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2013. Jendela Pendidikan - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger