logo blog
Sela Sela Sela
Terima kasih atas kunjungan Anda di website Jendela Pendidikan,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

URGENSI MENGENAL KARAKTER ANAK DALAM PENDIDIKAN




Pada postingan kali ini , jendela pendidikan  akan mendeskripsikan tipe-tipe kepribadian manusia menurut pembagian ‘sanguin-melankolis-plegmatis-kolerik’.

Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter terhadap warga sekolah yang meliputi komponen-komponen pengetahuan, kesadaran atau keinginan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen yang ada di sekolah harus dilibatkan, termasuk komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajara dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan kurikuler, pemberdayaan sarana prassarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga lingkungan sekolah.
Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu prilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter. Dalam proses mewujudkan sebuah tujuan pendidikan karakter, guru juga harus bisa menganlisis tentang psikologi siswa-siswanya. Karena siswa juga memiliki beragam karakter dan masing-masing kemampuan dalam proses belajar mengenal karakter, dan tipe kepribadian manusia yaitu sebagai berikut: 
  1. Sanguin, siswa yang bertipe sanguin ini selalu periang dan penuh pengharapan, menganggap segala sesuatu yang dihadapi adalah hal-hal yang penting, tapi segera dapat melupakannya. Ia ingin menepati janji-janjinya, tetapi anehnya, selalu gagal memenuhi keinginannya itu sebab ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Ia adalah seorang yang amat luwes, pandai bergaul dan periang.
  2. Melankolik, yaitu tipe siswa yang menganggap sesuatu amat penting. Pada semua tempat, mereka menemukan alasan untuk khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan tentang suatu keadaan, yaitu kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukannya tidak atas pertimbangan keakhlakan, tetapi karena pergaulan dengan orang yang membuat ia khawatir. Justru inilah yang menyebabkan rasa bahagia menjauhinya.
  3. Kolerik, siswa yang mempunyai karakter ii biasanya berkepala panas dan mudah sekali dibangunkan semangatnya. Akan tetapi, mudah pula menjadi tenang jika lawan yang dihadapinya mengaku kalah. Ia orang yang sibuk, tetapi tidak menyukai saat dia berada ditengah-tengah kesibukan usaha sebab ia tidak tabah. Ia memilih untuk memberikan perintah-perintah yang diberikannya itu. Ia sangat suka kalau dipuji di depan umum, suka berpenampilan kemegahan dan formalitas. Ia penuh dengan kebanggaan dan cinta pada diri sendiri. Ia sopan, kikir, dan sakit luar biasa jika ada orang lain menolak ikut dalam kepura-puraan.
  4. Flematik, tipe seperti ini biasanya tidak memiliki gairah atau kurang bersemangat, bukan kelemahan dan tidak mudah cepat kena pengaruh orang lain. Orang seperti ii lambat menjadi hangat, tetapi dapat bertahan kehangatannya lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan, bukan naluri yang ia gunakan. Tempramen yang cerah dapat menggantikan ketidakhadiran kecerdikan dan kebijakan dalam dirinya. Ia bertindak layak, mudah bergaul, dan biasanya dapat maju sebab kegigihan yang ia lakukan dalam mencapai sasaran-sasaran yang dikehendakinya, sedangkan ia bergaya seakan-akan memberi jalan kepada orang lain.

Terima kasih, itulah tipe-tipe karakter manusia yang dapat jendela pendidikan share, semoga bisa bermanfaat 
Enter your email address to get update from jendela pendidikan.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2013. Jendela Pendidikan - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger