Pada postingan sebelumnya, jendela pendidikan telah mengulas tentang URGENSI MENGENAL KARAKTER ANAK DALAM PENDIDIKAN, nah sekarang jendela pendidikan akan mengulas tentang musik dan kecerdasan emosional.
Musik merupakan suara atau bunyi yang tersusun dari sebuah unsur-unsur tertentu seperti ritme, melodi dan harmonisasi dan menjadi satu kesatuan sehingga menjadi nada-nada tertentu. Bahkan menurut filusuf Aristoteles bahwa “musik merupakan curahan kekuatan tenaga batin dan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerak rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama “. Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya setiap orang suka dengan musik, baik itu musik rock, pop, klasik dan berbagai macam musik kontemporer lainnya. Dari anak kecil sampai yang dewasa mereka semuanya pasi mempunyai kesukaan terhadap musik.
Di indonesia sendiri, pada zaman kerajaan. Bahwa setiap tamu kerajaan itu selalu disambut oleh alunan musik sebagai upacara penyambutan sekaligus sarana hiburan bagi para tamu yang datang ke kerajaan tersebut. Dan kebiasaan penyambutan seperti ini kerap masih berlaku sampai sekarang. Tamu kerajaan atau tamu kenegaraan selalu disambut dengan musik penghibur seperti gamelan kalau itu dikerajaan juga digunakan untuk mengiringi jamuan makan malam. Baca juga PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH DASAR
Terlepas dari itu semua, bahwa musik yang berfungsi sebagai sebuah media hiburan juga berperan dalam sebuah bidang pendidikan atau ilmu lain, seperti peningkatan kecerdasan di bidang matematika sosial dan bahasa. Contohnya dibidang matematika adalah hubungan antara nada dan ritme, seperti cepat lambat dalam bidang matematikanya yaitu terkait angka dan nilai not setengah, seperempat, dan interval.
Musik memiliki fungsi yang sangat penting dalam perkembangan manusia, karena musik merupakan sebuah pengaplikasian dari sebuah ekspresi emosi melalui gelombang suara yang dengan segala kekuatannya dapat mempengaruhi suasana hati, prilaku dan sikap seseorang. Hal ini kita bisa lihat dan rasakan sendiribahwa dalam kehidupan sehari-hari misalnya, dikala kita sedang sedih kebiasaannya kita suka mendengarkan musik yang bernuansakan melow. Musik bisa memberikan semangat, musik juga bisa membuat seseorang menangis ataupun dapat menghibur kita.
Para ahli psikolog sepakat bahwa musik bisa membantu mengembangkan kecerdasan emosi manusia. Dan musik klasik adalah musik yang paling tepat dalam membantu sebuah rangsangan terhadap perkembangan kecerdasan emosi. Musik kelasik adalah musik dalam sejarah barat yang terjadi pada abad ke 18 sampai awal abad ke 19, dan ada dua komponis terkenal yaitu mozart dan beethoven. Menurutny, tidak hanya emosi (perasaan) saja tetapi juga membantu suatu perkembangan otak kiri dan otak kanan. Oleh para pakar, organ pengontrol pikiran, ucapan, dan emosi yaitu otak dibedakan atas dua belahan, kiri dan kanan, dengan fungsi berbeda. Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan kepribadian. Sementara otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik seperti baca-tulis-hitung, daya ingat seperti nama, waktu, dan peristiwa, logika, dan analisis. Baca juga PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK
Maka dari itu, jika anak diberikan asupan yang setara antara otak kiri dan otak kanan, otomatis output yang dihasilkan juga akan seimbang, disamping anak memiliki kemampuan akademik anak juga diharapkan memiliki kemampuan kreatif yang baik pula. Otak menerima frekuensi yang mampu menggerakan susunan saraf lalu mengirimnya ke perasaan maupun saraf motorik. Contoh sederhanaya dalam kehidupan sehari-hari, jika kita sedang mendengarkan musik rock ataupun dangdut, secara tidak sengaja kita sering merespons musik tersebut dengan mengangguk-anggukan kepala atau mengetuk-ketukan tangan atau kaki.
Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,,,,,,